Kecerdasan Buatan dalam Bisnis Digital

Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi pemacu besar bagi transformasi bisnis digital. Jumlah perusahaan yang mengadopsi AI telah tumbuh 270% dalam empat tahun terakhir dan tiga kali lipat pada tahun 2018.

Menurut Survei CIO Gartner, Inc. 2019, juga disebutkan bahwa perusahaan-perusahaan menggunakan AI dalam berbagai aplikasi, namun menghadapi kekurangan talenta yang akut.

Manfaat signifikan dari AI adalah peningkatan kualitas produk, proses, serta keputusan yang lebih baik.

Selain manfaatnya, ada beberapa faktor utama yang dapat memperlambat adopsi kecerdasan buatan untuk Bisnis Digital:

  1. Budaya. Mulai dari mendapatkan persetujuan dari eksekutif hingga mengedukasi karyawan, mengintegrasikan solusi AI ke dalam aktivitas sehari-hari mereka bisa menjadi tantangan.
  2. Studi Kasus. Organisasi perlu memiliki strategi yang jelas atau studi kasus yang praktikal untuk mengimplementasikan AI dalam proses bisnis mereka.
  3. Talenta. Sama seperti sebagian besar keterampilan digital yang dibutuhkan oleh organisasi untuk transformasinya, talenta AI dan ML bisa sulit ditemukan.

Kecerdasan Buatan di Bisnis Digital

  1. Pengalaman pengguna
    Teknologi AI dan machine learning dapat memberikan pengalaman pengguna yang bermakna, produk yang disesuaikan, dan terlibat dengan mereka secara lebih personal. Studi kasus praktikal berasal dari penggunaan analisis sentimen yang mendapatkan wawasan terhadap apa yang pengguna pikirkan tentang perusahaan, hingga mengimplementasikan teknologi tertentu untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, seperti chatbot, mesin rekomendasi, dll.
  2. Keamanan siber
    Machine learning dapat digunakan untuk mendeteksi perilaku jahat dan anomali yang mungkin menjadi indikasi pelanggaran keamanan. Sistem berbasis algoritma lebih dapat diandalkan sedangkan seseorang bisa membuat kesalahan. Studi kasus ini biasanya diterapkan untuk operasi bisnis untuk merespons insiden dan mengatasinya dengan cepat, meminimalkan waktu henti, dan meningkatkan keamanan data secara umum.
  3. Pembuatan keputusan
    Algoritma machine learning dapat mengidentifikasi pola-pola khusus, memberikan wawasan yang dapat diambil tindakan terhadap kinerja bisnis, potensi risiko dan peluang. Hal ini dapat meminimalkan risiko bisnis. Selain memprediksi hasil dari setiap keputusan, sistem AI juga dapat mengambil pendekatan preskriptif dan menyarankan tindakan khusus untuk mencapai hasil yang diperlukan.