Perkembangan dasar AI dimulai pada awal abad ke 19-an, teknologi ini mulai dikembangkan setelah ditemukannya komputer. Namun kemajuan paling signifikan yang dapat kita lihat terjadi pada pertengahan abad ke 20-an.
Pada artikel ini Anda akan mempelajari sejarah singkat AI dan perkembangannya seiring tahun.
Konsep Artificial Intelligence (AI) tercetus pada 1950-an setelah seorang ilmuwan matematika bernama Alan Turing mempublikasikan makalahnya yang berjudul Computer Machinery and Intelligence, sebuah makalah dimana membahas pertanyaan awal yaitu:
“Dapatkah mesin berpikir?”
“Jika manusia mampu menyelesaikan tugas dan membuat keputusan berdasarkan data yang disediakan, mengapa mesin tidak bisa melakukan hal yang sama?”
Makalah ini akhirnya dikenal sebagai Turing Test, yang meningkatkan semangat para ilmuwan untuk menciptakan mesin yang dapat meniru kecerdasan manusia.
Pada tahun 1956, nama Artificial Intelligence (AI) tercetus pada workshop musim panas yang berjudul Dartmouth Summer Research Project on Artificial Intelligence (DSRPAI). Diperkirakan proyek berjalan selama 6-8 minggu yang dihadiri oleh 11 matematikawan & ilmuwan, 4 penyelenggara proyek bernama John McCarthy, Claude Shannon, Nathaniel Rochester, dan Marvin Minsky dianggap sebagai bapak pendiri AI.
Pada tahun 1960, potensi AI mendapatkan dukungan modal besar untuk pengembangan & penelitiannya dari pemerintah. Pada tahun ini Natural Language Processing (NLP) pertama bernama STUDENT, dibuat menggunakan bahasa pemrograman Lisp, program ini membantu kita dalam membaca & memecahkan jenis soal cerita pada buku aljabar tingkat SMA.
Muncul juga ELIZA yang ditujukan untuk mengeksplor komunikasi antara manusia dan mesin, caranya dengan memanfaatkan metodologi pencocokan dan substitusi pola yang dapat memberikan gambaran mengenai bagian tertentu program.
Namun perkembangan AI harus terhambat karena kemampuan komputer masih terbatas dan belum dapat menunjang perkembangan AI, hal ini mengakibatkan pendanaan penelitian pun ikut menurun hingga tahun 1980-an.
Pada tahun 1980-an menjadi masa pertumbuhan pesat dan minat baru terhadap AI, didorong oleh terobosan penelitian sehingga memungkinkan komputer dapat belajar dari kesalahan dan membuat keputusan secara mandiri.
Pada tahun 1990 - 2000-an penelitian AI mampu memberikan peningkatan signifikan kepada teknologi AI, seperti mesin Deep Blue yang mampu mengalahkan pemain catur kelas dunia yang mengundang pusat perhatian dunia. Otomatisasi-pun mulai muncul dan machine learning mulai diterapkan untuk membantu banyak tugas pada awal 2000-an.
Setelahnya, konsep Deep Learning berkembang pesat pada tahun 2010-an. Dibantu dengan melimpahnya data, perkembangan machine learning, dan meningkatnya kemampuan komputasi, AI mampu membantu menganalisa suara, bahasa sehari-hari, dan visual.
AI terus berkembang dengan cepat dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dapat dipastikan AI akan semakin berkembang, dan integrasinya ke dalam aplikasi sehari-hari mampu mempengaruhi berbagai industri mulai dari keuangan, kesehatan, transportasi, hingga hiburan.
Dengan pengalaman 11 tahun menghadirkan Transformasi Digital bertenaga AI, KLIK Group mampu memberikan solusi AI yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda!
Hubungi KamiInovasi Transformasi Digital yang dimulai dengan kontainer dan arsitektur Microservices yang berjalan di lingkungan multi-kluster dan multi-cloud. Hal
Munculnya Kecerdasan Buatan (AI) menjadi pemacu besar untuk bisnis bertransformasi secara digital. AI muncul lebih dari sekedar inovasi
Penting untuk sebuah usaha mengikuti perkembangan teknologi untuk tetap kompetitif pada bisnisnya. Proses bisnis yang dilakukan secara tradisional